“HUT MAHKAMAH AGUNG RI KE-79”
Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia ke 79 yang dirayakan tepat pada tanggal 19 Agustus tiap tahun, Pada Tahun ini mengangkat Tema Peradilan Tangguh Indonesia Maju, yang lahir pada tanggal 19 Agustus 1945 – 19 agustus 2024.
Di Kantor Pengadilan Negeri Nabire dijalan Merdeka Kabupaten Nabire Provinsi papua Tengah dilaksanakan Upacara bersama yang di hadiri Pengadilan Negeri Nabire, Pengadilan Agama Nabire ,serta Pengadilan Agama Paniai ,Senin,19/8/2024.
Upacara dalam memperingati Dirgahayu Mahkamah Agung ke 79 yang dipimpin langsung Ketua Pengadilan Agama Nabire H. Aris Habibuddin Syah, S.H.I., M.H. sekaligus membacakan sambutan langsung dari Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia,Dalam Amanatnya mengatakan Peringatan ulang tahun ini, bukan sekedar prosesi seremonial ,Namun, momentum peringatan ulang tahun ini harus kita jadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi dan merefleksikan kinerja“Tahun 2024 ini, adalah tahun terakhir bagi saya sebagai Ketua Mahkamah Agung untuk menyampaikan sambutan Peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung, karena pada bulan November yang akan datang, saya akan memasuki masa purnabakti. Kita telah lalui bersama, berbagai macam tantangan dan ujian, namun pada setiap langkah yang kita ambil, telah mengantarkan kita untuk lebih dekat kepada tujuan yang kita cita citakan. Setiap kesulitan bukanlah penghalang, melainkan sebagai ujian untuk menempa pribadi kita menjadi lebih kuat, lebih arif dan lebih bijaksana dalam mengambil setiap Keputusan,”ucap Ketua PA Nabire membacakan Amanat Ketua MA RI.
Aris Habibuddin lanjut amanatnya, Peringatan hari ulang tahun ke-79 Mahkamah Agung ini mengusung tema “Peradilan Tangguh Indonesia Maju”. Tema ini mengandung makna bahwa peradilan yang tangguh memegang peranan penting bagi tumbuh kembangnya sebuah negara.
“Tangguhnya lembaga peradilan sangat ditentukan oleh integritas dan profesionalitas dari segenap aparaturnya. Tanpa adanya aspek integritas dan profesionalitas, maka sistem penegakan hukum akan menjadi lemah dan niscaya lembaga peradilan pun akan menjadi rapuh. Masyarakat tidak hanya sekedar mengharapkan penegakan hukum yang adil, tetapi dibutuhkan juga adanya transparansi, kecepatan, dan kemudahan dalam proses berperkara.
“Kemajuan teknologi telah membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk bisa mengetahui setiap tahapan dalam proses berperkara. Hal ini menjadikan masyarakat menjadi lebih kritis terhadap setiap keputusan yang diambil oleh lembaga peradilan,”Ujarnya
Aris Habibuddin juga mengatakan Salah satu pencapaian terbesar penerapan sistem peradilan elektronik berbasis teknologi informasi yang dapat mempercepat proses penyelesaian perkara, mengurangi prosedur birokrasi, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bagi lembaga peradilan.
“Digitalisasi dalam proses penanganan perkara telah berjalan untuk semua tingkat pemeriksaan sejak terhubungnya aplikasi SIPP di tingkat banding dan tingkat pertama dengan aplikasi SIAP di Mahkamah Agung, maka sejak 1 Mei 2024, semua upaya hukum kasasi dan peninjauan kembali sudah menggunakan e-court. Selain itu, sistem peradilan elektronik yang berlaku saat ini, juga telah mencakup untuk semua jenis perkara di empat lingkungan peradilan, sehingga sistem peradilan elektronik berbasis teknologi informasi sebagaimana yang diamanatkan dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 telah mampu kita wujudkan. ,”katanya
Aris juga menyampaikan Melalui aplikasi e-Berpadu yang kita miliki, semua proses administrasi dalam penanganan perkara pidana dari sejak tingkat penyidikan hingga tingkat pemeriksaan di pengadilan sudah dapat dijalankan secara elektronik.
“Di bidang kesekretariatan, kita juga sudah mengembangkan berbagai inovasi yang dapat mendorong peningkatan kinerja aparatur, baik di Mahkamah Agung maupun di satuan kerja pengadilan. Kita telah berhasil mempertahankan WTP hingga 12 kali secara berturut-turut dan mampu menyelesaikan 100 persen dari laporan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan. Selain itu, banyak juga prestasi membanggakan lainnya yang berhasil kita raih sebagai buah atas perjuangan dan kerja keras yang kita lakukan bersama,”Ujarnya
Ketua PA Nabire juga menyampaikan Bersamaan dengan Ulang Tahun yang ke-79, setelah upacara ini, Mahkamah Agung juga akan meluncurkan beberapa aplikasi baru hasil buah karya dari putra putri terbaik Mahkamah Agung,
“yaitu, 1. Aplikasi SIAP MA terintegrasi dengan fitur Smart Majelis, 2. Aplikasi e-Court Upaya Hukum Kasasi dan Peninjauan Kembali, 3. Aplikasi Deteksi Dini (Early Detection), 4. Aplikasi JDIH versi mobile,”
“pada peringatan ulang tahun kali ini juga menggelar serangkaian kegiatan untuk memeriahkan hari jadi Mahkamah Agung yang ke-79 antara lain Penyerahan Anugerah Mahkamah Agung dan Pengumuman Pemenang Lomba Foto Peradilan. Selain itu, akan dilaksanakan juga pemutaran Official Trailer Film yang berjudul Sang Pengadil, yaitu film bioskop pertama di Indonesia yang bertemakan tentang profesi hakim dan dunia peradilan. Film ini akan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia dan beberapa negara yaitu Malaysia, Singapura, Brunei, Philippina, Thailand, dan Vietnam, pada bulan Oktober 2024.Lanjut dalam sambutan Ketua MA, Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin berpesan untuk semua warga peradilan di seluruh Indonesia sebagai bentuk harapan untuk masa depan Mahkamah Agung dan badan peradilan yang lebih baik.”Jagalah nama baik Mahkamah Agung dan badan peradilan ini dengan segenap jiwa dan raga kita, karena di tangan kitalah terletak kepercayaan masyarakat dan masa depan keadilan di negeri ini.”
“Dirgahayu ke-79 Mahkamah Agung Republik Indonesia, Mari Kita wujudkan peradilan Indonesia Yang Tangguh, untuk masa depan Indonesia Yang Maju.”mengakhiri Sambutan Ketua MA RI yang dibacakan Ketu PA Nabire.
Upacara Dalam Rangka Dirgahayu Mahkamah Agung Republik Indonesia yang Ke 79 Tahun terlaksana dengan Hikmad serta sukses digelar di Halaman Kantor Pengandilan Negeri Nabire Provinsi Papua Tengah.
“dan dilanjutkan Foto bersama”
Leave a Reply